Program eMpowering Youths Across ASEAN (eYAA) Cohort 4 2024: Mendorong Perubahan Berkelanjutan di Berbagai Komunitas di ASEAN, Termasuk Indonesia

Program eMpowering Youths Across ASEAN (eYAA) Cohort 4 2024: Mendorong Perubahan Berkelanjutan di Berbagai Komunitas di ASEAN, Termasuk Indonesia
Ki-Ka: Dr. Piti Srisangnam, Executive Director of ASEAN Foundation - Shahril Azuar Jimin, Group Chief Sustainability Officer Maybank

ALIPRESS – Menjelang perayaan Hari ASEAN pada 8 Agustus 2024, ASEAN Foundation dan Maybank Foundation meluncurkan lokakarya peningkatan kapasitas regional selama lima hari, Program eMpowering Youths Across ASEAN (eYAA) Angkatan ke-4 di Universitas Chulalongkorn, Bangkok, Thailand. Program ini berkomitmen untuk menciptakan perubahan berkelanjutan di seluruh kawasan, termasuk Indonesia.

Pencapaian Program eYAA Sejak 2018

Sejak diluncurkan pada Hari ASEAN ke-51 pada 8 Agustus 2018, Program eYAA telah memberikan dampak signifikan kepada hampir 60.562 anggota masyarakat melalui partisipasi 293 relawan muda dan 25 lembaga sosial kemasyarakatan (CSO) serta social enterprises. 

Program ini berfokus pada pemberdayaan pemuda berusia 19 hingga 35 tahun di sepuluh Negara Anggota ASEAN untuk mengembangkan dan melaksanakan proyek-proyek yang memberikan dampak sosial dan ekonomi jangka panjang.

Mewujudkan Tujuan Cetak Biru Masyarakat Sosial Budaya ASEAN 2025

Dalam rangka mewujudkan tujuan utama Cetak Biru Masyarakat Sosial Budaya ASEAN 2025 yang mencakup penciptaan masyarakat yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan tangguh, eYAA bertujuan membekali dan menginspirasi para pemuda ASEAN sebagai penggerak utama untuk berkontribusi dan mengadvokasi pembangunan berkelanjutan. 

Maybank melalui Maybank Foundation, bekerja sama dengan ASEAN Foundation, percaya bahwa pendidikan merupakan kunci pemberdayaan, dan eYAA menjadi wadah untuk membina para pemimpin muda dalam menangani isu-isu sosial ekonomi dan pembangunan di seluruh ASEAN.

Lokakarya Peningkatan Kapasitas Regional

Lokakarya peningkatan kapasitas regional eYAA mempertemukan 100 relawan muda dan sepuluh perwakilan dari lembaga sosial kemasyarakatan terpilih di seluruh ASEAN. Lokakarya ini menampilkan sepuluh proyek berdampak, mengeksplorasi peluang kolaborasi, dan menyediakan pembelajaran berdasarkan pengalaman serta pendidikan dengan tujuan menciptakan perubahan yang bermakna dan memberdayakan masyarakat di seluruh kawasan.

Pembentukan Jaringan Alumni eYAA

Untuk pertama kalinya, program eYAA membentuk jaringan alumni yang melibatkan 32 pemuda dari kohort sebelumnya (Kohort 1, 2, dan 3) dan delapan perwakilan CSO dari Kohort 3. Keikutsertaan para alumni ini menandai pencapaian penting dalam evolusi program, menyoroti kekuatan dan nilai jaringan eYAA yang terus berkembang. 

Jaringan ini memberikan kesempatan bagi alumni untuk berbagi pengalaman dan wawasan yang relevan, menginspirasi dan memotivasi peserta baru, serta mempromosikan budaya saling memberi dan mendukung.

Forum Impact Alumni Perdana eYAA

Sebelum upacara pembukaan, eYAA Alumni Impact Forum perdana diselenggarakan untuk menyoroti pencapaian program, termasuk pemberdayaan tiga kohort yang terdiri dari 293 relawan muda, bekerja sama dengan 25 CSO dan social enterprises yang telah memberi dampak pada 60.562 anggota masyarakat di seluruh ASEAN melalui seni dan budaya, pembangunan masyarakat, pendidikan, dan inisiatif lingkungan.

Proyek-Proyek di Indonesia

Misalnya, di Indonesia, Changemakers akan melaksanakan dua proyek yang berdampak:

  1. "Sesaot Rahayu" di Desa Sesaot, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Proyek ini diselenggarakan oleh Insan Bumi Mandiri dan bertujuan memanfaatkan potensi lokal di bidang pertanian dan pariwisata guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Sesaot. Fokusnya adalah pada praktik pertanian berkelanjutan, menjaga lingkungan, dan mengembangkan desa menjadi destinasi wisata. Penerima manfaat meliputi petani lokal yang mendapatkan pelatihan dan dukungan, Kelompok Sadar Wisata yang terlibat dalam mempromosikan praktik pariwisata berkelanjutan, serta siswa dan guru dari SMK Al Wasath yang mendapatkan manfaat dari program pendidikan terkait pertanian dan pariwisata.
  2. "Jembatan Pendidikan" di Desa Potu, Wilayah Lanta, Nusa Tenggara Barat. Proyek ini diselenggarakan oleh Yayasan Sahabat Pedalaman dan bertujuan meningkatkan akses pendidikan dengan membangun jembatan dan mendirikan Rumah Literasi di Desa Potu. Jembatan tersebut memfasilitasi perjalanan yang aman bagi siswa dan penduduk desa, meningkatkan akses ke sekolah dan layanan penting lainnya, sementara Rumah Literasi berfungsi sebagai pusat pembelajaran masyarakat tempat para relawan muda memberikan edukasi lingkungan, kesadaran budaya, dan pelajaran literasi kepada siswa sekolah dasar. Penerima manfaat meliputi 70 petani yang memperoleh akses yang lebih baik ke pasar dan berbagai layanan, 35 siswa sekolah dasar yang menerima kesempatan pendidikan yang lebih baik, dan sekitar 600 keluarga lokal yang memperoleh manfaat dari peningkatan infrastruktur dan inisiatif pendidikan masyarakat.

Dukungan dari Para Pejabat dan Eksekutif ASEAN

Lokakarya peningkatan kapasitas regional eYAA: Angkatan ke-4 dihadiri oleh pejabat tinggi dan eksekutif dari ASEAN dan Maybank, termasuk Y.M. Russ Jalichandra, Wakil Menteri Luar Negeri Kerajaan Thailand, Y.M. Duta Besar M.I. Derry Aman, Wakil Tetap Republik Indonesia untuk ASEAN, dan Tan Sri Dato' Sri Ir. Zamzamzairani Mohd Isa, Ketua Maybank Group dan Maybank Foundation. 

Komitmen terhadap Pembangunan Berkelanjutan

Dr. Piti Srisangnam, Direktur Eksekutif ASEAN Foundation, mengatakan, “Program eMpowering Youths merupakan wujud dari komitmen kami untuk membina generasi pemimpin ASEAN berikutnya. Dengan memberikan peluang kepada relawan muda untuk terlibat dalam proyek-proyek berdampak, kami tidak hanya mendorong semangat kolaborasi tetapi juga mendorong pembangunan berkelanjutan di seluruh kawasan. Bersama-sama, kita dapat membangun komunitas ASEAN yang lebih kuat dan lebih terintegrasi.”

Shahril Azuar Jimin, Group Chief Sustainability Officer Maybank, menambahkan, “Kami memberdayakan pemuda ASEAN untuk memimpin perubahan berkelanjutan di seluruh komunitas kami melalui Lokakarya Peningkatan Kapasitas Regional eMpowering Youths: Angkatan 4. Inisiatif ini membuktikan komitmen bersama kami dalam mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan memperkaya komunitas di seluruh Asia Tenggara.”

Kesimpulan

Program eMpowering Youths Across ASEAN (eYAA) Cohort 4 2024 merupakan inisiatif penting yang mendorong perubahan berkelanjutan di berbagai komunitas di seluruh kawasan ASEAN, termasuk Indonesia. Dengan memberdayakan pemuda untuk memimpin inisiatif yang mengatasi tantangan sosial dan ekonomi yang mendesak, program ini berkomitmen untuk menciptakan perubahan positif dan memelihara masa depan yang lebih baik untuk seluruh masyarakat ASEAN.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Talenta Muda Vokasi Bidang Aeronautika Diperkuat dengan Program Sertifikasi Kompetensi

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Angkat Pengurus Baru dalam RUPSLB 2024

Renovasi SilverKris Lounge Singapore Airlines di Bandara Heathrow: Pengalaman Kemewahan yang Baru dan Lebih Baik